Sabtu, 17 Desember 2011


MAKALAH
Perbedaan Antara Sistem Orientasi Objek dengan Sistem Terstruktur
                                                       





Nama              : Dedi
Kelas               : 1IA01
NPM               : 51411806
Mata Kuliah  : ILMU SOSIAL DASAR #
 

UNIVERSITAS GUNADARMA
Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok. Telp.7520981, 7863819, 7888112


DAFTAR ISI
Cover
Daftar Isi
BAB II
PENDAHULUAN
           I.A. Latar Belakang
           I.B. Rumusan Masalah
           I.C. Tujuan
           I.D. Metode Penelitian
BAB II
PEMBAHASAN
         II.A.    Pengertian Sistem Orientasi Objek
         II.A.1  Ide Dasar Sistem Orientasi Objek 
               
         II.B.    Pengertian Sistem Terstruktur
         II.B.1  Pengkodean dan Kontrol Program Terstruktur
         
         II.C.   Perbedaan Sistem Orientasi Objekl denagn Sistem Terstruktu
         II.C.1 Bentuk Sistem Orientasi Objek
         II.C.2 Bahasa pemrograman menggunakan Sistem Orientasi Objek
         II.C.3 Keuntungan dari Sistem Orientasi Objek
         II.C.4 Bentuk Sistem terstruktur
         II.C.5 Sifat-sifat Sistem Terstruktur
         II.C.6 Bahasa pemrograman menggunakan SistemTerstruktur
         II.C.7 Keuntungan Sistem Terstruktur........................................................9

BAB III
PENUTUP 
          III.A.  Kesimpulan 
Daftar Pustaka


BAB I
PENDAHULUAN


I.            A. Latar Belakang
Pada saat ini kita sudah mempelajari apa yang dimaksud dengan system orientasi objek dan system terstruktur,dimana yang telah di pelajari itu adalah bagaimana cara kita membuat sebuah program. Munkin pada saat ini masih banyak yang belum mengetahui tetang perbedaaan antara system orientasi objek dengan system orientasi terstruktur.di sini saya akan membahas tentang perbedaan  antara Sistem orientasi objek dengen Sistem terstruktur.
I.            B. Rumusan Masalah

1.    Apa yang dimaksud dengan Sistem Orientasi Objek?
2.    Sebutkan ide dasar dalam Sistem Orientasi Objek? Jelaskan!
3.    Apa yang dimaksud dengan Sistem Terstruktur?
4.    Sebtkan data pengkodean dan kontrol program sturktur?
5.    Sebutkan bentuk dari Sistem Orientasi Objek? Jelaskan!
6.    Sebutkan bahasa pemrograman yang menggunakan Sistem Beorientasi Objek?
7.    Sebutkan keuntungan dari Sistem Orientasi Objek?
8.    Sebutkan bentuk dari Sistem Terstuktur? Jelaskan!
9.    Sebutkan sifat-siafat dari Sistem Terstruktur?
10.  Sebutkan bahasa pemrograman yang menggunakan Sistem Terstruktur?
11.  Sebutkan tujuan dari Sistem Testruktur?

I.  C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar pembaca dapat memahami lebih jelas tentang perbedaan antara Sistem Orientasi Objek dan Sistem Terstruktur. Setelah  kita dapat memahami perbedaan program tersebut kita dapat lebih mengerti dan dapat lebih memahami tentang pemrograman serta dapat dijadikan landasan dalam merancang sebuah model Sistem sesuai dengan kebutuhan.

D. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode studi kepustakaan. Pemilihan metode ini karena penelitian yang dillakukan ditujukan untuk mengidentifikasi pengertian dan perbedaan antara Sistem Orientasi Objek dengan Sistem Orientasi Struktur, dengan mengacu pada literetur-literatur, artikel-artikel dan sumber bacaan lain.

BAB II
PEMBAHASAN


II.A. Pengertian Sistem Orientasi Objek

              Object Oriented Programming (OOP)  adalah suatu metode dalam pembuatan program yang bertujuan untuk menyelesaikan kompleksnya berbagai masalah program yang terus meningkat.

II.A.1 Pemrograman orientasi-objek menekankan ide dasar sebagai berikut:

v  kelas : kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing.
v  Objek : membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer; objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.

Analisis dan disain berorientasi objek adalah cara baru dalam suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek, yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas.
Pengertian berorientasi objekberarti bahwa kita mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya.

II.B. Pengertian Sistem Terstruktur
Pemrograman terstruktur adalah suatu teknik yang mencegah masalah besar menjadi lebih kecil dan lebih mudah dipahami sehingga masalah yang besar dapat diselesaikan dengan baik. Pemrogramman terstruktur digunakan secara berurutan dan terstuktur baik dalam analisa, cara dan penulisan program. Program dapat dibagi-bagi menjadi prosedur dan fungsi.
II.B.1  Bahasa pemrograman terstruktur adalah pemrograman yang mendukung abstraksi data, pengkodean terstruktur dan kontrol program terstruktur.
Kontrol program terstruktur:
1.Runtun – urut (sequence)
2.Pilihan (selection)
3.Pengulangan (repetition – loop)

II.C. Perbedaan Sistem Orientasi Objek Dengan Sistem Terstruktur
v  Sistem Orientasi Objek
II.C.1 Suatu program disebut dengan pemrograman berbasis obyek (OOP) karena terdapat bentuk sebagai berikut:
·         Encapsulation (pembungkusan)
Encapsulation adalah mekanisme pemrograman yang membungkus kode dan data yang dimanipulasi dan menjaganya supaya terhindar dari interferensi dan penggunaan yang tidak perlu. Salah satu caranya dengan membentuk objek.
·       Inheritance (pewarisan)
Inheritance memungkinkan programer meletakkan member yang sama dalam satu class dan class-class lain dapat mewarisi member tersebut. Class yang mengandung member yang sama dari beberapa class lain dinamakan superclass atau parent class. Class yang mewarisi dinamakan subclass atau child class. Inheritance menghasilkan class hierarchy.
·      Polymorphism (polimorfisme –perbedaan bentuk)
Polymorphisme artinya mempunyai banyak bentuk. Dua objek atau lebih dikatakan sebagai polymorphic, bila objek-objek itu mempunyai antar muka yang identik namun mempunyai perilaku-perilaku yang berbeda.


II.C.2  Bahasa pemrograman yang mendukung OOP antara lain:
·         Visual Foxpro
·         Java
·         C++
·         Visual Basic.NET
·         Smalltalk
·         Ruby
·         PHP
·         Delphi
·         Dll.

Bisa dikatakan pada pemrograman berorientasi objek, dapat dilakukan untuk line lebih dari 100 atau bisa dikatakan rumit, maka digunakan pemrograman berorientasi objek. pemrograman berorientasi objek terdiri dari pengkelompokan kode dengan data yang mana setiap objek berfungsi secara independen sehingga untuk setiap perubahan kode tidak tergantung pada kode yang lainnya, atau lebih dikenal dengan modular. Terdapat juga perbedaan secara spesifik antara Pemrograman Berorientasi Objek dengan Pemrograman Terstruktur, yaitu pada kelas dan objek. Pada Pemrograman Terstruktur tidak terdapat kelas dan objek.
Berdasarkan penjelasan diatas, sangat jelas sekali bahwa pemrograman tersktruktur unggul dalam melakukan pemrograman sederhana karena lebih efisien dan lebih murah dalam hal perawatannya tetapi permodelan ini lebih susah untuk dipahami oleh orang – orang selain pembuat program itu sendiri (contohnya ketika dlakukan tracing program).

II.C.3 Sementara itu pemrograman berorientasi objek memliki beberapa keuntungan seperti :
1.         Maintenance; program lebih mudah dibaca dan dipahami, dan pemrograman berorientasi obyek mengontrol kerumitan program hanya dengan mengijinkan rincian yang dibutuhkan untuk programmer.
2.        Pengubahan program (berupa penambahan atau penghapusan fitur tertentu); perubahan yang dilakukan antara lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu database program misalnya.
3.      Dapat digunakannya obyek-obyek sesering yang diinginkan, kita dapat menyimpan obyek-obyek yang yang dirancang dengan baik ke dalam sebuah tolkit rutin yang bermanfaat yang dapat disisipkan kedalam kode yang baru dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan pada kode tersebut.
v  Sistem Terstruktur
II.C.4  Ada beberapa bentuk yang digunakan dalam pemrograman terstruktur yaitu :
·       Sequential Structure

Struktur Berurutan adalah struktur program yang paling sederhana. Setiap baris program akan dikerjakan secara urut dari atas ke bawah maka hanya ada satu cara memulainya yaitu dari bagian atas, dan cara untuk keluarnya yaitu dari bagian bawah.
·      Loop Structure 
Struktur perulangan akan melakukan proses berulang ulang selama selama Kondisi bernilai True atau selama kondisi perulangan terpenuhi. Dan Kondisi akan berhenti jika hanya keadaan berubah menjadi false atau kondisi perulangan tidak terpenuhi. Struktur pengulangan terdiri dari : FOR .. DO, While .. Do, REPEAT .. UNTIL

           
II.C.5 Sifat-sifat dari pemrograman terstruktur dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis
b. Untuk program yang simpel/sederhana.
c. Terdiri dari pemecahan masalah yang besar menjadi masalah yang lebih kecil dan       terusnya.
d.   Program hanya terdiri dari 3(tiga) struktur dasar, yaitu struktur berurutan, struktur seleksi dan struktur perulangan.
e. Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana

f. Program disusun dengan logika yang mudah dipahami

g. Tidak menggunakan perintah GOTO

h. Biaya pengujian program relatif rendah

i. Memiliki dokumentasi yang baik

j. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah
II.C.6  Bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman terstruktur antara lain:
·         Pascal
·         Cobol
·         Bahasa C
II.C.7 Keuntungan Pemrograman Terstruktur adalah sebagai berikut :
·         Meningkatkan kehandalan program
·         Program mudah dibaca dan ditelusuri
·         Menyederhanakan kerumitan program
·         Lebih mudah dalam pemeliharaan program
·         Meningkatkan produktivitas pemrograman


BAB III
PENUTUP

III.A. Kesimpulan
Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sedangkan untuk pemrograman terstruktur, menggunakan prosedur/tata cara yang teratur untuk mengoperasikan data struktur.
Untuk tata nama, keduanya pun memiliki tatanan yang sama walaupun memiliki pengertian tersendiri: Object oriented menggunakan “method” sedangkan terstruktur menggunakan “function”. Bila di OOP sering didengar mengenai “objects” maka di terstruktur kita mengenalnya dengan ” modules”. Begitu pula halnya dengan “message” pada OO dan “argument” pada terstruktur. “attribute” pada OO juga memiliki tatanan nama yang sepadan dengan “variabel” pada pemrograman terstruktur.
Jadi, sangat jelas sekali bahwa pemrograman berorientasi objek sangat cocok sekali digunakan dalam kasus pembuatan software yang rumit dan kompleks karena memberikan berbagai kemudahan kepada pemrogram seperti yang telah disebutkan diatas.
Permodelan yang mana yang lebh bagus? itu tergantung dari kebutuhan dan dari sudut pandang mana anda melihatnya. Yang perlu anda ingat adalah tujuan dari pemodelan itu sendiri, yang mana agar pada akhir proyek sistem dapat diperoleh sistem informasi yang memenuhi kebutuhan pemakai, tepat waktu dan sesuai anggaran, serta mudah digunakan, dimengerti dan dipelihara.


DAFTAR PUSTAKA



0 komentar:

Posting Komentar